The Power of Touch
January 22, 2009
Pernahkah kita mendengar kekuatan sentuhan?, seorang anak bisa mereda penyakitnya ketika di sentuh dan dibelai ibunya, Riset tehadap anak suku indian yang lahir tanpa pernah disentuh oleh ibunya, ternyata ketika besar lebih kasar dan emosional, juga pengamatan terhadap seorang anak bernama Tedy di Amerika yang lahir dengan kondisi lemah seperti tidak berotot karena ibunya adalah seorang “alcoholic” berat, ternyata setelah dipungut oleh sebuh keluarga yang penuh kasih dan bergantian memeluk mereka setiap hari ternyata setelah beberapa bulan terjadi kemajuan luar biaa dan saat berusia 10 tahun Tedy punya kesehatan yang lebih bagus dibanding anak seusianya.
Saya kemudian mulai membaca beberapa literatur ada apa dibalik semuanya ini, seorang teman pernah menyebutkan bahwa pernah seorang sahabat datang pada Rasulullah SAW mengeluh sakit di salah satu bagian tubuhnya, kemudian Rasulullah sAW menyuruh sahabat ini menyentuh bagian yang sakit sambil memohon kesembuhan pada Allah dan kesembuhan terjadi. Sayang teman saya ini tidak menyebutkan periwayat dan sanad hadistnya dan sayapun belum behasil menemukannya.
Didorong oleh rasa ingin tahu untuk mengetahui “apakah mungkin manusia bisa hidup tanpa obat?” saya telah membaca banyak buku tentang kekuatan imunitas tubuh, yang menurut banyak ahli, sebenarnya punya kekuatan menyembuhkan semua penyakit. Saya telah berbicara dengan para ahli Al-hijamah atau Bekam tenang titik-titik sunah yang sering dilakukan Rasulullah SAW, ternyata menurut mereka sebenarnya ttitik sunah itu Cuma 3 – 7 dan al-hijamah tidak terlalu berkembang di zaman Raulullah. Mengapa? Karena para sahabat dan Rasulullah jarang sakit, paling kalaupun sakit masih dalam skala ringan. Eksplorasi titik BEKAM justru terjadi di zaman setelah itu, termasuk penemuan titik atau area penyembuhan lainnya. Sayapun menjadi penasaran, ada apa dibalik sehatnya Rasulullah SAW dan para sahabat
Saya juga telah meneliti banyak tehnik-tehnik pernafasan yang menyembuhkan penyakit, termasuk juga berdialog dan mendengarkan ceramah tentang masuknya jin dalam tubuh, karena banyak pernafasan yang ditahan dengan cara tidak fitrah yang menyebabkan saraf dibagian leher belakang menegang dan membuka ruang jin masuk. Sayangnya survey saya belum menemukan tehnik-tehnik yang aman secara syariah dan efektif menyembuhkan tubuh.
Barulah pada tahun 2006, saya menemukan sebuah tehnik yang di sebut Quantum touch yang dikembangkan awalnya di california sekitar tahun 1970 an. saya melakukan dialog terlebih dahulu tentang tehnik ini melalui email, untuk mengetahui cara kerja tehnik ini dan mengkaji nya secara syari’ah. Barulah kemudian saya mengikuti pelatihan ini di singapura. Al-Hamdulillah saya menemukan tehnik yang Insya Allah tidak bertentangan dengan nilai syariah, namun saya masih penasaran. Setelah pulang dari singapura, saya terus melakukan survey dan berdialog dengan banyak orang tentang kemungkinan ada yang saya lupakan dari kaidah syari’ah tentang tehnik ini. Saya juga melakukan ekperiment penyembuhan tehnik ini pada banyak orang, termasuk mengajarkan tehnik ini pada para pemijat tuna netra untuk dipraktekan pada pasien mereka. Hasilnya Al-hamdulillah LUAR BIASA!!!.
Saya masih penasaran, saya merencanakan untuk mengumpulkan tabungan untuk berangkat ke pusat pelatihan di Amerika guna mengetahui lebih detail tentang tehnk ini. Dan Al-hamdulillah Richard Gordon peneliti dan penemu tehnik ini datang ke indonesia sekitar pertengahan tahun ini. Sayapun menyempatkan diri berdialog panjang tentang tehnik ini dan apa subtansinya. Ternyata idenya adalah dari kejadian alam dan pengamatan teori gaung atau resonansi dari Garpu tala. Menurutnya orang yang penuh rasa cinta akan mempunyai gaung energi yang tinggi dan bisa menyembuhkan orang atau apapun yang punya jiwa (tumbuhan atau hewan). Sayang fokusnya masih pada level personal, Quantum touch lebih memfokuskan pada rasa cinta pada manusia dan melupakan subtansi sebenarnya yaitu sang MAHA PENYEMBUH. Ketika workshop internasional di lakukan di salah satu hotel di kemang, sayapun bersama teman-teman lain dari asia melakukan tehnik penyembuhan dengan merubah fokus dari personal menuju spiritual atau Allah dalam konteks saya. Waktu itu saya melakukan penyembuhan pada seorang warga negara India yang punya kelainan tulang belakang sehingga cara jalannya tidak stabil. Alhamdulillah setelah satu jam, orang india ini merasakan pergerakan tulangnya dan selesai workshop ia mengatakan merasa bisa berjalan lebih normal dari biasanya.
Sayapun kemudian meracik kembali tehnik ini, memadukan dengan tahnik lain yang kami tahu dan merumuskan satu metode baru yang kami sebut REHAT.
REHAT atau Resonance Healing Touch merupakan aplikasi fisika Quantum tentang teori resonansi untuk kesehatan. Riset dari tahun 1970 an di California membuktikan bahwa kondisi mental orang yang mempunyai cinta dan rasa bersyukur mempunyai resonansi yang tinggi dan bisa mengembalikan tulang yang miring bergeser kembali pada tempatnya, menyembuhkan sakit kepala dan sakit lainnya. REHAT bahkan bisa digunakan untuk hewan dan tumbuhan.
Lalu bagaimana cara kerja tehnik REHAT ?
Untuk menjawabnya kita harus memhamai 3 hal :
Menyadari bahwa tubuh kita dialiri energi, kalau tidak percaya gosokanlah kedua tangan dan rasakan rasa panas yang mengalir beri jarak sedikit kedua tangan sampai tidak menyentuh dan rasakan ada magnet diantara keduanya.
Pahami bahwa tubuh kita terdiri dari sel, dan sel ketika dibelah sampai level terkecil maka yang ada adalah getaran. Getaran inilah yang dikenal dengan quanta atau sering di sebut quantum
Orang yang sakit dikarenakan energi yang mengalir didalam tubuh tidak berjalan sesuai fitrahnya. Artinya Vibrasi atau getaran energi yang mengalir sangat lambat atau tidak normal. Dalam ilmu pengobatan cina yang sudah berusia 5000 tahun, energi yang tidak seimbang biang dari semua penyakit. Mengembalikan fungsi energi pada fitrahnya, akan membuat seluruh organ tubuh kembali normal
Dengan pemahaman diatas kita bisa lmenggunakan tehnik resonansi untuk membantu pasien, dengan cara mengambil kondisi mental orang-orang yang energinya tinggi seperti sedang dzikir, atau penuh cinta dan ketika berada dalam kondisi tersebut, kita menyentuhkan tangan pada area yang sakt dari pasien, untuk menggerakan vibrasi sel agar bisa mengembalikan aliran energi kembali normal. Tehnik ini seperti tehnik resonansi garpu tala dengan alat musik.
Semoga tulisan ini berguna.
Have a barokah life
Ari winarman